Slemania Rekomendasikan 7 Pemain

SLEMANIA Kelompok pendukung PSS Sleman, Slemania, merekomendasikan tujuh pemain lokal untuk memperkuat tim berjuluk Elang Jawa ini di Kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia 2010-2011. Namun, Ketua Slemania, Supriyoko, mengatakan tujuh pemain tersebut harus didampingi pemain pengalaman. “Kami akan menyarankan sebanyak lima hingga tujuh pemain lokal untuk mengisi skuat PSS musim depan. Kami melihat mereka memiliki potensi yang sangat baik untuk kemajuan tim musim depan. Namun, pemain tersebut harus ditambah dengan pemain pengalaman agar mampu bersaing dalam kompetisi di Divisi Utama,” katanya, Rabu (21/4). Dengan masuknya pemain lokal Sleman, Yoko berharap, fungsi pembinaan dapat berjalan dan sejalan dengan peningkatan prestasi tim. Penambahan pemain luar sangat dibutuhkan, untuk menyokong raihan prestasi sekaligus memantapkan pemain lokal Sleman. “Sleman sebenarnya memiliki pemain lokal yang tak kalah jauh di bandingkan dengan daerah lain. Apalagi, hasil dari kompetisi lokal yang kompetitif membuat Sleman mampu menelurkan pemain yang potensial,” lanjut dia. Untuk mewadahi agar pemain yang memiliki bakat dan kemampuan yang diproyeksikan bisa mengisi kebutuhan pemain PSS, Yoko mengaku agar tim mampu memberikan fasilitas berupa pemberian kesempatan magang kepada pemain. “PSS harus bisa menjaring pemain lokal. Sangat disayangkan jika pemain lokal yang bagus harus pergi ke tempat lain. Mending bersama PSS meskipun masih harus magang terlebih dahulu,” tambah dia. Sementara itu terkait keikutsertaan PSS dalam ajang Bupati Cup Purbalingga bulan depan, Slemania mendukung rencana tersebut. Slemania menganggap ajang turnamen tersebut cukup memberikan kontribusi terhadap kemajuan dan penyiapan skuad musim mendatang. “Kami mendukung langkah PSS untuk ikut serta,” cetus dia.

Dari Jogja untuk Indonesia

Ada hal yang menarik bagi suporter indonesia. Loyalitas dan dukungan yang diberikan kepada tim sepak bolanya luar biasa, dan ini sebenarnya modal penting bagi persepakbolaan kita.
Hampir setiap daerah mempunyai sebuah Klub sepakbola, dan hampir setiap klub itu mempunyai kelompok suporter, bahkan bukan hanya satu ada beberapa kelompok suporter yang mendukungnya.
Secara geografis yang memang berdekatan satu sama lainnya kadang ada sebuah “persaingan”. Contohnya kita sebut saja saja di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Di sana ada tiga kelompok suporter yang mendukung kesebelasan mereka masing-masing. Yaitu Slemania, Brajamusti dan Paserbumi.
Yang menarik di indonesia ada seperti sebuah aliansi-aliansi suporter. Blok pertama di wakili dengan Aremania, Pasoepati, The Jak, kemudian yang lainnya adalah Bonek, Viking, Sakera atau lebih dikenal dengan BONVISA di tambah Brajamusti. Suka atau tidak memang demikianlah sebenarnya Peta Persuporteran di Indonesia, dan ini membuat setidaknya Stagnasi dalam persepakbolaan kita. Misalnya, Bonek bertandang ke Jogja Maka secara Geografis dia akan melewati Solo yang nota bene merupakan kongsi Aremania dan The Jak dan secara tidak langsung potensi kerusuhan ada.
Blok Blok inilah sebenarnya yang menghalangi sebuah kreatifitas suporter untuk mendukung tim – timnya. Tapi ada Suporter yang memang Tidak “tergabung” dalam blok besar itu, Slemania misalnya, kemudian Suporter semarang (Panser Biru dan Snexnya) Lalu Singamania palembang.
Bukan menyepelekan ketiganya dalam Jumlah atau apa sehingga mereka tidak masuk dalam 2 blok tadi. Slemania misalnya,  Slemania adalah suporter dengan jumlah banyak dan sangat disegani dalam peta suporter di Indonesia. Mungkin mereka bermusuhan dengan Brajamusti, akan tetapi mereka tidak bermusuhan dengan Bonek.
Salut buat Slemania, Singamania, dan kelompok suporter lainnya yang akan menjadikan warna-warni seragam suporter menjadi pelangi yang akan memajukan sepak bola Indonesia di mata dunia.

PSS " Not For Sale"

Berita hangat yang sempat menggegerkan publik Sleman khususnya komunitas pendukung Super Elja, Slemania tentang isu pengelolaan PSS yang akan diserahkan kepihak ketiga di Sidoarjo ternyata hanya berita bohong belaka. Pengurus Slemania telah menemui GM (general manajer) PSS, R Djoko Handoyo untuk mengklarifikasi tentang berita tersebut. Beliau mengungkapkan bahwa PSS tidak dijual ke Sidoarjo tetapi dalam rangka menggaet sponsor .

Pengelolaan PSS tetap akan dipegang oleh manajemen PSS dan tidak ada pihak lain yang akan terbentuk awal Agustus. Tim PSS sendiri dipastikan besok Selasa sudah kembali ke Sleman dan akan menjalani latihan di Stadion Maguwoharjo Sleman dan GM R. Djoko Handoyo sendiri juga menyatakan 10 pemain yang ikut ke Sidoarjo dipastikan tetap bertahan di PSS.

Dilain pihak, Senin esok tanggal 2 Agustus 2010, Slemania yang akan diwakili pengurus pusat Slemania, pengurus korwil, Bala Slemania, Slemanona dan Slemania Cyber akan beraudiensi dengan Ketua DPRD Kabupaten Sleman di ruang Komisi B untuk membahas anggaran dana untuk PSS di kompetisi Liga Utama Indonesia musim depan.

PSS SLEMAN

Persatuan Sepakbola Sleman disingkat PSS Sleman. Merupakan tim yang berbasis di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Tim yang berdiri pada 20 Mei 1976 ini memiliki julukan Super Elang Jawa atau Super Elja.
Tim ini juga sering disebut julukan Laskar Sembada. Mereka bermain di divisi teratas Sepakbola Indonesia, namun pada tahun 2009 PSS Sleman bemain di Liga Utama Indonesia. PSS Sleman memiliki suporter yang menamakan dirinya Slemania. Musim lalu mereka telah selesai pada musim terakhir, karena gempa bumi. Stadion utama PSS Sleman yaitu Stadion Maguwoharjo dan Stadion Tridadi untuk latihan rutin.

Prestasi Kompetisi Perserikatan :
  • 1980 peringkat ke-2 Kompetisi Perserikatan Komda DIY
  • 1990/1991 peringkat ke-6 Divisi IIA Jateng DIY
  • 1993/1994 8 Besar Divisi II Nasional (Juara Divisi II DIY)
Prestasi Liga Indonesia
  • 1994/1995 16 Besar Divisi II Nasional
  • 1995/1996 Promosi ke Divisi I (Playoff 4 Kecil)
  • 1996/1997 Sepuluh besar Divisi I (Peringkat ke-3 Grup A)
  • 1997/1998 Kompetisi dihentikan
  • 1998/1999 Divisi I Peringkat ke-4 Grup II
  • 1999/2000 Divisi I Peringkat ke-2 (Promosi)
  • 2001 Divisi Utama Peringkat ke-10 Grup Timur
  • 2002 Divisi Utama Peringkat ke-7 Grup Timur
  • 2003 Divisi Utama Peringkat ke-4
  • 2004 Divisi Utama Peringkat ke-4
  • 2005 Divisi Utama Peringkat ke-7 Wilayah I
  • 2006 Divisi Utama - PSS tidak melanjutkan kompetisi karena adanya bencana gempa bumi di yogyakarta dan sekitarnya
  • 2007/2008 Divisi Utama Peringkat ke-13 Wilayah I
  • 2008/2009 ...
Prestasi Non Liga Indonesia
  • 2001 Peringkat ke-3 Piala Suratin U-18
  • 2002 Peringkat ke-4 Piala Suratin U-18
  • 2005 Semifinalis Copa Indonesia

Pelatih
  • 2001 - Suharno (Pelatih Kepala), Bambang Nurjoko (Asisten Pelatih), Herwin Syahrudin (Pelatih Fisik)
  • 2002 - Suharno (Pelatih Kepala), Bambang Nurjoko (Asisten Pelatih)
  • 2003 - Yudi Suryata (Pelatih Kepala), Maman Durachman (Asisten Pelatih), Lafran Pribadi
  • 2004 - Daniel Roekito (Pelatih Kepala), Haryadi (Asisten Pelatih), Haryanto (Pelatih Kiper), Herwin Syahrudin (Pelatih Fisik)
  • 2005 - Daniel Roekito (Pelatih Kepala), Haryadi (Asisten Pelatih), Sugiyanto (Pelatih Kiper), Herwin Syahrudin (Pelatih Fisik)
  • 2006 - Hery Kiswanto (Pelatih Kepala), Haryadi (Asisten Pelatih), Yoce Ocoh (Asisten Pelatih), Lafran Pribadi
  • 2007 - Horacio Albertus Montes (Pelatih Kepala), Yoce Oroh (Asisten Pelatih), Lafran Pribadi, Alexander Prastowo, R. Darius Subagyo
  • 2007 - Horacio Albertus Montes diganti oleh Rudy William Keltjes, Lafran Pribadi (Asisten Pelatih), Alan Haviluddin (Pelatih Kiper).
  • 2008 - Yudi Suryata (Pelatih Kepala), Maman Durachman (Asisten Pelatih), Lafran Pribadi (Asisten Pelatih), Djoko Pekik Irianto (Pelatih Fisik), M. Susanto (Pelatih kiper)
  • 2008 - Yudi Suryata digantikan Maman Durachman, Lafran Pribadi (Asisten Pelatih), Djoko Pekik Irianto (Pelatih Fisik), M. Susanto (Pelatih kiper)
  • 2009 - Yance Efraim Matmey ( Pelatih Kepala ), Singh YarridBettay ( Asisten Pelatih ), Andreas Taufik Suguruanto ( Pelatih Kiper )

Sejarah Slemania

Slemania adalah Organisasi Suporter pendukung Kesebelasan PSS SlemanSlemania dideklarasikan di Ghriya Kedaulatan Rankyat, Yogyakarta pada 22 Desember 2000. Dan saat ini Slemania memiliki 8.000 anggota dan 20.000 simpatisan yang tergabung dalam 200an laskar (Organisasi Internal) di DIY dan kota kota besar di Indonesia. Anggota sangat beranekaragam dari yang tidak mengenyam bangku sekolah sampai yang menempuh jenjang pendidikan tinggi. Begitu juga dengan latar belakang ekonomi dan profesi. Slemania memiliki slogan sebagai "Suporter Edan Tapi Sopan" dan pernah terpilih sebagai nominator suporter favorit dalam Sepak Bola Award-ANTV 2003 bersama The Jakmania dan Laskar Benteng Viola. The Jakmania yang akhirnya menerima penghargaan tersebut. Slemania kembali terpilih nominator dalam Sepak Bola Award-ANTV 2004 bersama Viking dan The Macz Man. Slemania akhirnya yang menerima penghargaan tersebut. Dalam kelompok suporter Slemania dikenal istilah anggota dan simpatisan Slemania. Istilah anggota dan simpatisan digunakan  membedakan tingkat militansi dan keaktifan seseorang di Slemania. Salah satu kebiasaan anggota Slemania menempati tribun (tempat) khusus yang disebut tribun Slemania, yang biasa bernyanyi dan beratraksi saat pertandingan.